Minggu, 31 Maret 2013


Sifat-sifat wajib bagi rasul :
1. SHIDIQ (JUJUR)    
Setiap rasul pasti jujur dalam ucapan dan perbuatannya. Apa apa yang telah disampaikan kepada manusia baik berupa wahyu atau kabar harus sesuai dengan apa yang telah diterima dari Allah tidak boleh dilebihkan atau dikurangkan. Dalam arti lain apa yang disampaikan kepada manusia pasti benar adanya, karena memang bersumber dari Allah. Makanya setiap rasul pasti jujur dalam pengakuan atas kerasulannya. Dan kita sebagai manusia harus meyakinkanya dan beri’tikad bahwa semua yang datang dari Rasul baik perkataan atau perbuatan adalah benar dan hak. Karena apa yang diucapkan atau diperbuat oleh para rasul bukan menurut kemauannya sendiri. Ucapan dan perbuatannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan atau risalah yang diterima dari Allah.
Sebagai bukti atas kebenaran para rasul, mereka telah dibekali dengan mukjizat mukjizat yang harus diyakini oleh setiap muslim kebenaranya. Dan tidak mungkin harus diyakini dan diteladani jika mereka (para rasul) itu tidak jujur. Tentu setelah itu apa yang telah diperintahkan Allah melalui perantaraan para rasul, kita sebagai muslim harus mengikuti dengan ta’at dan apa yang dilarang Allah kita tinggalkan.
وَمَآ آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُواْ
”Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah,” (al-Hasyr, 7)
2. AMANAH (DIPERCAYA)
Amanah berarti bisa dipercaya baik dhahir atau bathin. Sedangkan yang dimaksud di sini bahwa setiap rasul adalah dapat dipercaya dalam setiap ucapan dan perbuatannya. Para rasul akan terjaga secara dhahir atau bathin dari melakukan perbuatan yang dilarang dalam agama, begitu pula hal yang melanggar etika.
إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ
“Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,” (asy-syuara’ 143)
Maka hal yang muhal atau mustahil jika rasul itu terjerumus ke dalam perzinahan, pencurian, meminum minutan keras, berdusta, menipu dan lain sebagainya. Rasul tidak mungkin memiliki sifat hasud, riya’, sombong, dusta dan sebagainya. Jika para rasul telah melanggar etika berarti mereka telah bekhianat dan Allah tidak menyukai manusia yang berkhianat.
إِنَّ اللَّهَ لاَ يُحِبُّ الخَائِنِينَ
Allah berfirman,  “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat.”(al-Anfal, 58)

التبليغ : معنى التبليغ في حق الرسل عليهم السلام هو ايصال الأحكام التى أمروا بتبليغها الى المرسل اليهم ، فيجب علينا أن نعتقد أنهم عليهم السلام بلغوا ما أمروا بتبليغه ما أخفوا على الناس من ذلك شيئا ، لا عمدا و لا سهوا و لا نسيانا قال الله تعالى { الَّذِينَ يُبَلِّغُونَ رِسَالاَتِ اللَّهِ وَيَخْشَوْنَهُ وَلاَ يَخْشَوْنَ أَحَداً إِلاَّ اللَّهَ وَكَفَى بِاللَّهِ حَسِيباً } و الدليل العقلي على ذلك أنهم لو كتموا شيئا مما أمروا بتبليغه ، و لكنا مأمورين بكتم العلم ، لأننا أمرنا بالاقتداء بهم و هو باطل لأن كاتم العلم ملعون .
الفطانة : هي حدة الذكاء و التيقظ التام لإلزام الخصوم و إبطال دعاويهم ، فيجب علينا أن نعتقد أنهم عليهم الصلاة و السلام أكمل أهل زمانهم في العقل و الفطنة و قوة الذكاء . و الدليل العقلي على ذلك أن الله تعالى أرسلهم لإحقاق الحق و إبطال الباطل و إبطال دعاوي الخصوم بإقامة الحجة ، فلو كانوا غير فطناء لكانوا بلداء و لو كانوا بلداء لعجزوا عن إقامة الحجة و هو باطل ، قال الله تعالى { وَتِلْكَ حُجَّتُنَآ آتَيْنَاهَآ إِبْرَاهِيمَ عَلَى قَوْمِهِ }

3. TABLIGH (MENYAMPAIKAN)
Sudah menjadi kewajiban para rasul untuk menyampaikan kepada manusia apa yang diterima dari Allah berupa wahyu yang menyangkut didalamnya hukum hukum agama. Jika Allah memerintahkan para rasul untuk menyampaikan wahyu kepada manusia, maka wajib bagi manusia untuk menerima apa yang telah disampaikan dengan keyakinan yang kuat sebagai bukti atau saksi akan kebenaran wahyu itu.
الَّذِينَ يُبَلِّغُونَ رِسَالاَتِ اللَّهِ وَيَخْشَوْنَهُ وَلاَ يَخْشَوْنَ أَحَداً إِلاَّ اللَّهَ وَكَفَى بِاللَّهِ حَسِيباً
Allah berfirman, “(yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang (pun) selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat Perhitungan.” (al-Ahzab, 39).
Hal ini bisa dikiyaskan bahwa jika Allah memberikan wahyu kepada para rasul untuk tidak disampaikan atau dirahasiakan kepada manusia, maka tidak wajib bagi manusia untuk mempelajarinya. Sedangkan menyampaikan adalah hal yang wajib dan menyembunyikan adalah hal yang terlaknat dan tercela.
4. FATHONAH (CERDAS)
Dalam menyampaikan risalah Allah, tentu dibutuhkan kemampuan, diplomasi, dan strategi khusus agar wahyu yang tersimpan didalamnya hukum hukum Allah dan risalah yang disampaikan bisa diterima dengan baik oleh manusia. Karena itu, seorang rasul wajib memiliki sifat cerdas. Kecerdasan ini sangat berfungsi terutama dalam menghadapi orang-orang yang membangkang dan menolak ajaran Islam.
Maka diharuskan bagi kita untuk meyakinkan bahwa para rasul itu adalah manusia yang paling sempurna dalam penampilan, akal, kekuatan berfikir, kecerdasan dan pembawaan wahyu yang diutus pada zamannya. Kalau saja para rasul itu tidak sesuai dengas sifat sifatnya maka mustahil manusia akan menerima dan mengakuinya. Sifat sifat itu merupakan satu hujjah bagi mereka agar apa yang disampaikan bisa diterima dengan baik.
وَتِلْكَ حُجَّتُنَآ آتَيْنَاهَآ إِبْرَاهِيمَ عَلَى قَوْمِهِ
Allah berfirman: “Dan itulah hujah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya.” (al-An’am, 83)


Kamis, 28 Maret 2013


1.     Sabar menurut bahasa berarti menahan dan mengekang
2.    Jujur adalah kata hati yang sesuai dengan yang diungkapkan. Jika salah satu syarat itu ada yang hilang, belum mutlak disebut jujur.
3.    Tawakal adalah berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu hasil suatu pekerjaan, atau menanti akibat dari suatu keadaan
4.    Rendah Hati adalah ketundukan kepada kebenaran dan menerima siapapun datang baik ketika suka atau dalam keadaan marah
5.    Dermawan adalah seorang yang suka memberi
6.    Tegas ialah berpegang teguh dengan syariat Islam walau di mana sekalipun
7.    Tanggung jawab ialah berbuat seoptimal dan sebaik mungkin dalam segala sesuatu, atau itqon fil amal
8.    Tegar ialah kuat menghadapi masalah/cobaan
9.    Disiplin ialah kemauan yang instan untuk taat dan hormat pada aturan yang berlaku baik itu aturan agama, etika sosial maupun tata tertib organisasi.
10.  Pemurah ialah yang memberi lebih banyak dari yang diniatkan
11.   Pemaaf ialah sebutan bagi seseorang yang mudah sekali memaafkan kesalahan orang lain baik itu yang disengaja maupun tidak disengaja
12.  Ikhlas ialah suasana kewajiban yang mencerminkan motivasi bathin kearah beribadah kepada Allah dan kearah membersihkan hati dari kecenderungan untuk melakukan perbuatan yang tidak menuju kepada Allah

Jumat, 15 Maret 2013

Kehilangan


Kehilangan

       Hai,! Namaku Jane,aku mempunyai 3 orang sahabat yang sangat baik,mereka adalah teman yang paling baik yang pernah ku kenal. Nama nya adalah Angel,Marry,dan Stevani. Stevani biasa dipanggil stevi oleh Aku,Angel,dan Marry.
       Hari ini hari minggu,sekolah libur. Karna kami bosan di rumah,jadi kami memutuskan untuk jalan-jalan ke pusat kota dan tentunya mampir ke Mall juga. Kami pergi menggunakan mobil pribadi milik Angel,dan diantar oleh supir Angel. Kami berkeliling di sana,sembari melihat-lihat barang-barang yang lucu-lucu dan bagus-bagus.
       Entah berapa lama kami berkeliling disana,akhirnya kami menemukan beberapa aksesoris yang sangat lucu dan cantik,karna tergoda oleh pernak-pernik itu akhirnya kami membelinya. Dengan membeli aksesoris yang sama modelnya,juga sama warnanya. “Ya biar sama.” begitulah kata Angel.
       Angel memang baik,ia berasal dari keluarga yang sangat mampu,Ayahnya mempunyai beberapa perusahaan yang sangat sukses. Marry berasal dari keluarga yang cukup mampu,Ayahnya bekerja sebagai Bendahara di sebuah perusahaan terkenal di Jakarta. Dan stevi,ia berasal dari keluarga yang cukup mampu juga,Ayah nya bekerja di salah satu perusahaan milik Ayah Angel dan menjabat sebagai sekretaris perusahaan. O,ya,aku berasal dari keluarga yang cukup mampu,Ayahku mempunyai sebuah perusahaan yang lumayan sukses.
       Walaupun kami berasal dari keluarga yang cukup mampu,tetapi kami tetap bersikap biasa,dan tidak sombong. Kami juga tidak menghambur-hamburkan uang yang diberi oleh Ayah kami. Kami mengeluarkan uang itu secukupnya. Karna kami tau mencari uang itu tidak segampang yang kami pikirkan.
      Akhir-akhir ini kami tidak selalu bersama,karna jadwal masing-masing yang sangat padat,juga karna sebentar lagi kami akan mengahadapi Ujian Akhir Semester. Kali ini aku akan lebih serius lagi untuk belajar agar mendapat nilai yang memuaskan.
      Karna di sekolah jadwal sangat padat,akhir-akhir ini aku sering melihat Angel sakit-sakitan. Entah kenapa,tidak seperti biasanya Angel seperti itu. Angel sering tidak masuk sekolah sekarang,karna alasan sakit.
 Saat itu,saat kami sedang mengikuti ekskul bela diri tiba-tiba Angel pusing dan jatuh pingsan,semua yang melihat sangat panik karna mereka heran,tidak seperti biasanya Angel seperti ini. Aku,Marry,dan Stevie sangat khawatir,kami membawa Angel ke ruang UKS dan akhirnya ditangani oleh dokter jaga UKS. Karna Marry dan Stevie ada sebuah acara keluarga,jadi mereka tidak bisa menemaniku untuk menunggu sampai Angel sadar. Dari dulu Angel memang sering sakit-sakitan,tapi aku fikir itu hanya sakit biasa karna kecapean.Ini adalah kali pertama ia pingsan di sekolah,biasanya ia hanya pusing dan tidak sampai pingsan seperti ini.
      Setelah beberapa jam akhirnya Angel sadar juga,ia kebingungan dan menanyakan apa yang telah terjadi pada dirinya. Aku pun menceritakan apa yang telah terjadi. Setelah mendengar itu Angel hanya berkata “Oh”.
Sangat aneh,mengapa Angel tidak kaget,mengapa Angel bersikap seolah-olah itu adalah sesuatu hal yang sering terjadi padanya. Awalnya aku tidak ingin menceritakan kejadian ini pada Marry dan Stevie,tapi setelah dipikirkan mungkin Marry dan Stevie juga harus tau tentang apa yang telah terjadi. Akhirnya aku menceritakan hal ini pada Marry dan Stevie,mereka kelihatan kaget setelah mendengar hal itu,mereka pun sama fikirannya sepertiku. Mereka yakin bahwa ada sesuatu yang disembunyikan oleh Angel.
Sejak kami curiga bahwa Angel menyembunyikan sesuatu dari kami,kami jadi semakin khawatir dengan Angel.
      Suatu saat Angel mengajak kami untuk bermain di rumah nya. Karna kami sedang bosan di rumah,maka kami menerima ajakan Angel untuk bermain di rumahnya. Saat itu kami masih menyimpan kecurigaan,sebenarnya apa yang telah terjadi pada Angel?. Sampai-sampai kami merencanakan untuk membuka buku Diary milik Angel. Saat kami memasuki kamar Angel,kami mulai beraksi. Kebetulan saat itu Angel sedang berada di kamar mandi,dengan tergesa-gesa kami membuka buku Diary milik Angel.Tapi hasilnya nihil,kami tidak menemukan apa-apa. Sampai akhirnya kami menemukan sebuah kertas yang berada di atas tempat tidur Angel,dengan tergesa-gesa kami membukan kertas itu,ternyata kecurigaan kami benar,Angel mempunyai penyakit yang sangat parah,ia merahasiakan penyakit itu,ia tidak ingin kami memikirkan dia terus-menerus karna penyakit parah yang ia derita. Sampai saat ini kami belum tau apa penyakit yang ia derita.
      Kami sangat kaget setelah membaca selembar kertas itu,perasaan kami campur aduk,antara ingin tau tentang penyakit apa yang telah diderita Angel dan sedih juga setelah membaca selembar kertas itu. Sampai-sampai aku dan teman-teman menitihkan air mata. Sebenarnya apa yang telah diderita Angel? Mengapa Angel menyembunyikan ini dari kami? Apakah Angel tidak ingin melihat kami bersedih karna memikirkan penyakit parahnya itu? Ataupun Angel takut kami menjauhi dia karna penyakit yang dideritanya?
Mengapa Angel tidak pernah cerita tentang apa yang dia derita,bukankah selama ini dia tidak pernah menyembunyikan apa-apa dari kami.
      Tidak lama setelah kami membaca selembar kertas itu,Angel langsung keluar dari kamar mandi. Muka Angel sangat pucat,seperti orang yang sedang sakit.
  “Angel,kamu kenapa? Kok mukanya pucet banget?” Ucapku.
  “Nggak knapa-napa kok. Mungkin cuma kecapean.” Jawab Angel.
  “Istirahat ya! Kami juga gak akan lama kok disini. Sebentar lagi juga          pulang.” Ucapku
  “Mau lama juga gk papa.” Jawab Angel.
  “Nggak usah,kami pamit pulang dulu ya.” Ucapku
  “mmm,baiklah.” Jawab Angel
Setelah pamitan kepada Angel kami pun langsung pulang. Di jalan kami tidak berhenti bercakap-cakap tentang masalah Angel. Kami heran kenapa wajah Angel tiba-tiba pucat,kami sepakat kami akan menyelidiki tentang masalah ini.
  Keesokan harinya saat di sekolah...
Aku fikir Angel tidak akan masuk sekolah,tetapi ternyata Angel masuk sekolah,ia masih kelihatan sedikit pucat. Saat jam istirahat tiba,angel mengajakku ke taman,entah ada apa tiba-tiba Angel terlihat serius. Ia berkata bahwa ia ingin membicarakan sesuatu padaku.
  “mmm,Jane,maaf aku mengganggumu sebentar.” Ucap Angel
  “Iya,gk papa. Emangnya ada apa? Serius banget keliatannya!” Ucapku
Angel menarik nafas dengan panjang.
  “mmm,sebenarnya aku mempunyai penyakit parah. Maaf,aku baru membicarakan ini padamu. Sebenarnya aku menderita penyakit ini sudah lama.Tetapi aku baru sempat menceritakannya padamu sekarang,aku takut kamu menjauhiku karna penyakitku ini,aku juga gak mau kamu terlalu memikirkan hal ini.” Ucap Angel
Aku sangat kaget setelah mendengar Angel berkata seperti itu,ternyata dugaanku makin kuat. Saat itu aku berpura-pura tidak tau soal ini.
  “ Apa? Kenapa kamu baru menceritakannya sekarang? Kita sudah lama berteman,dan aku pun gak akan jauhin kamu karna penyakit kamu. Sahabat itu tidak memandang fisik. Aku bukan orang kayak gitu,aku gak akan pergi ninggalin kamu karna hal ini.” Ucapku
  “Maaf Jane,aku baru menceritakan ini padamu.” Ucap Angel
  “Ya sudahlah,tapi sebenarnya kamu punya penyakit apa? Sampai-sampai kamu merahasiakannya?”
  “Maaf Jane, ini bukan waktu yang tepat untuk memberitahukan penyakitku padamu.” Ucap Angel
  “Baiklah,jika itu yang kamu mau.” Ucapku dengan kecewa
  “Jane,maafkan aku karna aku belum bisa menceritakan ini lebih lanjut.” Ucap Angel
  “Ya. Maaf yah aku harus ke perpustakaan untuk mencari buku untuk tugas Biologi.” Ucapku mengalihkan pembicaraan
  “mmm,ya. Sampai ketemu lagi ya.. Ucap Angel

Setelah itu aku langsung menceritakan kejadian ini pada Marry dan Stevi. Mereka penasaran,sebenarnya apa yang diderita oleh Angel. Kami pun menyelidiki tentang hal ini sampai akhirnya kami tau dari orang tua Angel,ternyata Angel menderita penyakit Kanker darah,kami sangat kaget setelah mendengar kata-kata itu.
      Beberapa hari kemudian kami mendengar bahwa Angel sedang berada di Rumah Sakit karna kecelakaan besar yang menimpanya beberapa hari yang lalu,kami langsung bergegas ke Rumah Sakit untuk melihat keadaan Angel,kami harap Angel tidak menderita luka parah.Tapi,apa lah artinya harapan,ternyata Angel koma beberapa hari,hingga saat ini Angel masing dalam keadaan koma. Air mata kami tidak dapat ditahan,hingga akhirnya menetes tanpa henti-hentinya. Tidak lama kemudian Angel menghembuskan nafas terakhirnya. Betapa hancurnya hati kami setelah melihat keadaan Angel seperti itu,tangisan kami pun semakin menjadi-jadi. Kami sangat sedih karna kehilangan seorang sahabat yang sangat kami sayangi. Betapa rapuhnya hati kami saat merasakan KEHILANGAN orang terdekat kami. Kini kami melakukan semua aktifitas tanpa Angel,kami merasa sangat sangat KEHILANGAN. Inikah rasanya kehilangan  seorang sahabat terbaik,yang mengerti perasaan kami,yang selalu ada disaat kami berduka ataupun bahagia. Kenapa ini harus terjadi kepada kami? Kenapa kami harus kehilngan Angel?
      Hari demi hari kami lewati tanpa kehadiran Angel,awalnya kami tidak menerima akan hal itu,tapi lama-kelamaan kami mulai terbiasa dengan hal ini,kami belajar menerima ini,kami belajar hidup tanpa Angel,akhirnya kami bisa hidup tanpa Angel. Kini kami tidak merasa KEHILANGAN lagi karna  kami yakin Angel hidup bahagia di surga.

Present writer :: Restu Halimatul Fauziyah